Senin, 26 April 2010

AMAZED

By :V3 FEBRIYANI

Dari siang Fani hanya mengurung diri di kamarnya dari pagi belum sesuap nasi pun masuk ke mulutnya. ibunya sudah membujuk dan merayunya untuk keluar, namun tetap saja tidak berhasil.

Di kamarnya, Fani hanya melamun sambil memandangi foto idolanya yaitu Ryani. Fani mengurung diri memang karena idolanya itu. Fani adalah penggemar berat ryani. apapun dia lakukan untuk bisa bertemu dengan Ryani. salah satu perjuangannya adalah, sebulan yang lalu dia mengirimkan surat dan e-mail ke salah satu acara di salah satu stasiun televisi. acara tersebut adalah acara yang mempertemukan fans dengan idolanya dan dua hari yang lalu Fani mendapatkan telefon dari salah satu crew acara tersebut. Fani diminta datang ke jakarta dan dia akan dipertemukan dengan Ryani. Saat itu kebahagiaan Fani tidak terbendung lagi. yang terbayang di otaknya hanyalah saat dia bertemu dengan Ryani. namun kebahagiaan Fani pupus dan hancur ketika ibunya melarang di untuk pergi ke Jakarta dan memintanya untuk membatalkan niatnya itu.

fani yang semenjak mengidolakan Ryani hidupnya dipenuhi dengan keceriaan itu, sekarng menjadi orang yangterpuruk. Pelamun dan pemurung. hobby menulisnyapun semakin tersingkirkan.
* * *
Pagi yang indah tiba, Fani berangkat ke sekolah seperti biasa namun tak seceria dulu. mukanya terlihat tak bersemangat dan pikirannya seperti kosong. Seperti biasa, Fani pergi ke sekolah diantar oleh ibunya. Bisa dibilang Fani adalah anak mami, karena dia tidak bisa lepas dari pengawasan ibunya.
"Sayang....jangan cemberut terus dong....yang semangat. Senyum...malu dong diliatin temen kalo cemberut melulu." ibu Fani menasehati.
"Iya...ma..." ucap fani sambil senyum dengan terpaksa.
"Ya udah, belajar yang rajin ya!"
"Iya...."
"Mama pulang dulu ya Fan, dah fani.."
"Dah..mama.."

Ibu Fani pun pergi meninggalkan sekolah dan Fani masuk ke gerbang sekolah.
Fani adalah murid tahun ajaran baru di SMA Bakti Jaya. dia adalah siswi kelas X3. saat pelajaran sedang senggang seorang guru masuk kelas x3.
"Ibu minta perhatiannya sebentar anak-anak...ibu akan membagikan angket pada masing-masing siswa. angket ini berisi nama-nama ekstrakurikuler yang salah satunya wajib kalian pilih. kalian harus memilih salah satu dari nama-nama eskul tersebut. kalau sudah, nanti dikumpulkan di KM dn nanti KM tolong serahkan ke ibu. mengert.." jelas ibu guru.
"Ibu...kalau kita gak milih sama sekali boleh nggak?" tanya salah seorang siswa.
"Jangan dong...nanti nilai eskul di raport kalian kosong. jadi kalian wajib memilih salah satu. Jelas...!" kata ibu guru.
"Jelas bu..." siswa kelas x3 serempak

ibu guru itu pun meninggalkan kelas. Fani terus memandangi angket sambil memikirkan eskul mana yang akan dipilih.
Nama :
Kelas :
Nama eskul :
- Paskibra
- PMR
- Pramuka

setelah berpikir sejenak, Fani akhirnya memutuskan untuk memilih ekstrakurikuler PMR.
"Minta perhatiannya sebentar teman-teman. bagi yang memilih eskul PMR pulang sekolah diharapkan kumpul di kelas XI2. Terimakasih," jelas KM Kelas X3

Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Fani dan teman-temannya yang memilih eskul PMR langsung menuju ke kelas XI2. tak beberapa lama berselang kakak kelas Pengurus PMR pun datang. semua calon anggota PMR diminta pengurus untuk mengisi biodata. saat fani sedang serius mengisi biodata seorang pengurus datang menghampiri fani.
"udah belum dek ngisi biodatanya?" kata seorang pengurus yang suaranya terdengar lembut dan agak manja.
"belum kak, sebentar lagi," jawab fani
"Ya udah, cepet ya!"
"iya kak."

entah mengapa Fani langsung bersemangat mengisi biodatanya setelah seorang pengurus datang menghampirinya karena pengurus itu selalu terlihat ceria. daam hati fani, ia berkata: "kakak itu siapa ya namanya? dia imut banget pengendeh deket ama dia."

semua biodata pun telah dikumpulkan. acara selanjutnya adalah perkenalan pengurus. fani memperhatikan dengan penuh semangat dn ingin segera mengetahui nama kakak pengurus imut tersebut. setelah semua pengurus memperkenalkan diri, barulah fani mengetahui nama kakak imut yang dia kagumi. kakak imut itu bernama rini. fani pun mencari tahu nomor hape kak rini pada pengurus pMR yang lain dan akhirnya diapun mendapatkannya.

setelah sampai di rumah, fani langsung merebahkan tubuhnya di atas kasurnya yang empur. diapun meghela napas dalam-dalam. fani teringat wajah kak rini. dipun langsung mengambil handponenya dan mengirimkan sms pada kak rini.
mikum...
kak..nie fani. nak PMR kelas X3. gy ngaph nie kak?"

tak beberapa lama menungu ternyata fani mendapatkan balasan sms dari kak rini. merka pun saling berkirim pesan elalui sms.
* * *
"Fan, kamu tadi pagi dicariin kak rini loh." kta sita teman rini.
"ah, yang bener kamu? emang kak rini ada perlu apa nyariin aku?"
"mana aku tahu."

mendengar kabar bahwa kak rini mencari fani, wajah fani langsung sumringah. tapi di dalam hatinya merasa penasaran dan agak tegang karena takut dirinya tidak sengaja berbuat salah pada kak rini.

jam pelajaran pertama di kelas fani adalah pelajaran olehraga. emua siswa kelas x3 pun berkumpul dan mengikuti olahraga di lapangan olahraga. tak terasa pelajaran olahraga telah seleai dan semua siswa bersiap-siap untuk berganti pakaian. tapi tiba-tiba rafi teman sekelas fani memanggil fani.
"fani, sini dicariin sama kak rini," teriak rafi dari kejauhan.
"ada apa?" tanya fani sambil berlari mendekati rafi dan kak rini bersama temannya yang bernama tiza yang juga pengurus PMR.
"ga, ga ada apa-apa kok. ya udah makasih ya," kata kak rini.

fani pun masuk kelas dan berganti pakaian. rupanya dari pagi kak rini mencari fani hanya untuk melihat wajah fani. maklum, fani memang bukan sisiwi yang cukup dikenal di sekolahnya.
* * *
dari hari ke hari, fani terlihat semakin ceria seperti dulu. diapun tidak terlalu memikirkan artis idolanya. menurutnya, bertemu dengan kak rini bagaikan bertemu kak ryani artis idolanya.

hubungan fani dan kak rini pun semakin dekat. bahkan kak rini juga mau mengajari fani, bukan hanya dalam pmr tapi juga dalam pelajaran sekolah.

fani selalu senang jika dia bertemu dengan kak rini. bagi fanii, kak rini adalah penyemangat hidupnya, pembangkit keterpurukannya dan hoby menulisnya pun mulai ia jalani kembali karena kak rini. di buku diary fani, ia pun menulis sesuatu hal tentang kak rini.
31 oktober 2009
entah mengapa, aku selalu senang dan bahagia bila dekat dengannya. ia datang tpat di saat aku terpuruk. ia mampu menggantikan sebelah jiwaku yang hilang. aku bukan sedang jatuh cinta, tapi aku sedang mengagumi seseorang, tapi dia bukan laki-laki, melainkan perempuan yang lebih tua beberapa tahun dariku. imuoet, baik, menyenangkan, selalu ceri dan cantik adalah kesanpertamaku saat bertemu denganya. dia juga yang membuat aku menjadi lebih ajin baik dalam pelajaran maupun dalam berorganisasi.
"I'M Amazed to Kak Rini"

dalam menjalani hidup ini, mungkin kita memang butuh orang yang bisa kita kagumi. kekaguman kita pada seseorang bisa menjadikan motivator bagi diri kita agar kita bisa menjadi seperti orang yang kita kagumi. semua itu fine, asl kita menjadi oran yang lebih maju dan berubah kedalam hal positif. seseorang yang mempunyai orang yang dikagumi setidaknya memiliki patokan hidup, tidak seperti orang yang tidak memiliki orang yang ia kagumi. tujuan dan arah hidupnya pasti berbeda dan tidak ada patokan hidup. maka dari itu, beruntunglah orang yang telah mengagumi seseorang dan orang yang dikagumi seseorang, karena orang yang dikagumi seseorang berarti secara tidak langsung dia telah diberi kepercayaan oleh orang yang mengaguminya.

Minggu, 25 April 2010

BRONIEZ UNTUK KIRAN

by : v3 FEBRIANI

Kiran dan Maudy hari minggu ini pergi ke mall untuk melepaskan rasa penat setelah satu minggu penuh memeras otak mereka untuk belajar. Apalagi sekarang ini mereka telah duduk di bangku kelas 3 SMA dan mempersiapkan diri mereka untuk masuk ke jenjang kuliah.

Setiap hari minggu, Kiran pasti pergi ke mall. Kegemarannya hanya belanja, belanja dan belanja. Walaupun umurnya kini sudah 16 tahun, tapi dia masih belum bersifat dewasa dan belum bisa berhemat.

Kiran punya penyakit yang namanya "LAPER MATA", yaitu penyakit yang timbul jika seseorang yang memilki penyakit tersebut melihat benda-benda yang menarik perhatiannya, maka ia sangat berkeinginan untuk membelinya atau memilikinya. Padahal dia tidak terlalu membutuhkan benda tersebut. Jika dia belum mendapatkan benda yang diinginkan, pasti hatinya akan terus gelisah dan sifat yang timbul tentu saja pemborosan, karena sifatnya itu, teman-temannya pun sering menyebutnya kikir.

"Kir, Loe beneran mau beli baju intu? Harganya mahal Loe Kir. padhal minggu lalu kn loe udah beli 2 baju, masa sekarang mau beli baju lagi," tegas Maudy.
"Iya, gue tau. Tapi yang ini beda ma...Bajunya lucu banget. Warnanya cerah, motofnya cantik, ada pita-pitanya lagi. gak kayak baju gue yang kemarin," ucap kiran coba membela diri.
"Kayaknya baju ini mirip deh sama baju loe minggu lalu. kan baju loe yang minggu lalu juga motifnya bunga." maudy mengingatkan.
"Iya... tapi gue pengen banget," rengek Kiran.
"Udah....Loe tahan aja dulu. Mendingan uangnya Loe tabung buat biaya masuk kuliah nanti." saran maudy.
"Em....gimana yah? Ya udah gue nurut aja apa kata Loe." kiran pasrah
"Gitu dong. sekali-kali loe turutin kata gue." Maudy meringis.
"Iya mama Maudy."

Setelah meninggalkan toko baru karena Kiran batal membeli baju. Merka pun kembali mengelilingi mall. Sepanjang perjalanan kiran hanya tertunduk lesu tak bersemangat, karena kepala Kiran terus tertunduk ia pun tidak tahu kalau Maudy telah terpisah satu meter darinya, karena Maudy ingin berbelok, secara refleks, Maudy menarik tangan kiran. tapi tiba-tiba Kiran menabrak seorang cowok cakep yang hendak melintas. Akibatnya, Kiran dan cowok cakep itu pun terpental dn jatuh. maudy langsung membangunkan Kiran.
"Eh, kalo jalan pake mata dong, jangan pake dengkul," sambar Kiran.
Cowok itu hanya senyum-senyum tak menanggapi perkataan Kiran.
"Loe denger gak kata gue? Dasar bolot, saiko Loe." sentak Kiran
"Udah Kir, gak usah diladenin, bikin makan ati aja. nanti Loe tambah naik darah," Maudy mencoba mendinginkan suasana.
Kiran dan Maudy pun pergi meninggalkan cowok cakep gak jelas itu sendirian yang sedari tadi hanya berdiri terpaku.
* * *
Hari ini Kiran, maudy dan Yani pergi ke kafe langganan mereka. Rencananya pacar Yani yaitu Wanto datang ke sana bersama sepupunya yaitu Rama. Tak beberapa lama setelah Kiran, maudy dan Yani tiba, Wanto dan sepupunya Rama pun datang. kiran kaget bukan kepalang ternyata Rama adalah orang yang keamrin ia tabrak di mall.
"Hay semua. Kenalin ini sepupu gue Rama. Sekarang dia baru kelas 1 SMA. Umur dia baru 14 tahun." wanto memperkenalkan Rama.
"Oh..jadi Loe yang nabrak gue kemarin di mall."
"Enak aja. Bukannya Kiran yang nabrak gue."
Eh...jangan Loe panggil gue Kiran. loe kan lebih mudah ari gue jadi Loe harus panggil gue kakak."
"Gak mau, gue lebih nyaman panggil Loe Kiran kok."
"Ih..dasar anak kecil nyebelin."
"Siapa lagi yang anak kecil, gue kan udah kelas 1 SMA."
"Udah deh, terserah Loe."
"Oh ya, Kiran, besok Loe mau gak anterin gue ke mall?"
"gak mau"
"Kenapa?"
"males."
"Ayo dong, kali ini aja."
"Loe mau aja deh Kir, kasian tuh sepupuh gue." kata Wanto
"Ya udah deh, gue mau. Tapi kali ini aja ya."
"Ok deh, nanti gue jemput loe pulang sekolah."
* * *
Keesokan harinya, Kiran dan Rama pergi ke mall. Mereka pun memasuki toko baru.
"Wah...itu dia baju yang gue pengen dari kemarin." kata Kiran.
"Loe pengen baju itu? harganya mahal Loh, emang Loe punya duit?"
"Kemarin sih punya, tapi sekarang udah gak ada, udah gue beliin buku."
"Terus kenapa Loe kemarin gak beli bajunya?"
"gue disuruh nabung ama Maudy, ya udah deh kita keluar aja yuk!"

Merka pun keluar dari mall dan duduk di kursi panjang yang ada di taman depan mall.
"Kiran, gue mau ngomong sesuatu."
"ngomong apa?"
"Gue..gue..suka sama Loe."
"Apa??? Loe suka sama gue? tapi loe kan msih kecil. Umur kita kan beda 2 tahun."
"Gue tau. tapi umur kan gak menghalangi seseorang untuk saling menciantai."
"Emang kenapa sih Loe suka sama gue?"
"Gak tau."
"Loh..kok gitu, tapi gue butuh kepastian kenapa Loe suka sama gue."
"Ya...gue gak tau."
"Ih..dasar aneh. Maaf rama gue gak bisa terima Loe."
"Ya udah, gak papa. Seenggaknya gue udh ungkapin perasaan gue yang sesungguhnya."

Dalam hati Kiran, ia berkata-kata("Rama, udah cakep, masih muda tapi bijaksana. sayang gue gak suka sama loe, gue cuma anggep adik, maaf ya rama kalo gue udah ngasih harapan ke loe")
* * *
"Kir, ada kabar buruk. rama katanya pindah lagi ke surabaya. tapi dia titip sesuatu buat Loe."kata yani.
yanipun memberikan kado besar yang dititpkan Rama kepada kiran.
"Gue kan gak ulang thun, kok dia ngsih kado segala."
Kiran pun membuka bingkisan dari Rama. setelah dibuka, ternyata Rama memberikannya baju yang selama ini ia inginkan, dan di dalamnya juga terdapat broniez dan sepucuk curat. kiran pun membaca surat tersebut yang isinya :

To
Kiran
Hay Kiran, mungkin saat loe baca surat ini gue udah ada di surabaya. Gue mau ngasih jawaban dari pertanyaan Loe kemarin yang nannya kenapa gue bisa suka sama Loe. gue juga gak tahu kenapa gue suka sama Loe. gue pernah denger:
- kalau kita merasa mencintai seseorang karena "TAMPANGNYA" itu bukan cinta tapi "NAFSU".
-kalau kita merasa mencintai seseorang karena "KEBAIKANNYA" itu bukan cinta tapi "RASA TERIMA KASIH" atau hutang budi.
-Kalau kita merasa mencintai seseorang karena "HARTANYA", itu bukan cinta tapi "MATRE"
-Tapi, kalau kita "TIDAK TAHU" kenapa kita bisa mencinti orang tersebut itu baru namanya "CINTA SEJATI" cinta yang didsarioleh jetulusan.
Umur seseorang juga tidak menentukan tingkat kedewasaan orang tersebut. dan yang harus selalu Loe inget, perbedaan umur tidak menghalangi seseorang untuk dapt mencintai. loe sekarang udah tau kan kenapa gue suka sama Loe. maaf kalo selama ini gue udah ngerepiotin. Aku berikan "BRONIEZ untuk KIRAN".
Rama
Yang selalu mengagumimu

Sekarang Kiran bisa memetik hikmah dari kejadian tersebut. Dia kini menjadi sedikit lebih dewasa. Kita juga tidak boleh menilai seseorang dari tampangnya saja tapi lihatlah dari hatinya yang terdalam.
*TAMAT*

CUMI (CUMI MIMPI)

oleh : Vi3try FEBRIANI

Malam ini begitu dingin, tapi itu tak dirasakan oleh Ria. karena dia asyik membayangkan dirinya jika ia menjadi seorang aktris dan penyanyi terkenal. Ia melamuni dirinya sambil tidur-tiduran dan senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Tapi untung saja tidak ada yang melihat dia dalam keadaan seperti itu, karena malam semakin larut tak terasa matanya pun terpejam dan ia tertidur lelap.
* * *
"Ria, setelah ini kamu manggung di acara embox." kata manager Ria.
"Ya, nanti tolong kamu persiapkan keperluan manggung aku nanti ya!"

Ria adalah seorang artis dan penyanyi terkenal. Jadwal syuting dan manggungnya sangat padat. Ria terbilang sebagai artis pendatang baru yang cukup sukses di jagat hiburan, tapi sayang sekali ketenarannya itu membuat dia lupa pada orang tuanya.

Suatu hari ibu Ria datang ke tempat syutingnya, ibu datang dari kampung karena mereka tidak tinggal satu rumah. saat itu Ria tidak mengenali ibunya, lalu Ria pun mengusir ibunya karena ibunya kesal, ibunya pun langsung menyirmkan ria air dari ember yang tadinya berada di samping ibu Ria ketubuh Ria. Byur... seketika itu juga tubuh Ria pun basah kuyup.
* * *
"Aduh, mama, koq aku disiram sih." kata Ria
"Kamunya sih tidur kayak kebo. udah jam 11 siang belum bangun juga. Ya...jadi mama siram aja." kata ibu Ria.
"Tapi kan tadi aku lagi mimpi indah ma..Tadi aku mimpi jadi artis terkenal," kata Ria.
"Makanya kamu kalau ngayal itu jangan itu jangan ketinggian. jadi kayak gini kan. Mending kamu bantu mama daripada ngayal gak jeals kayak gini," kata ibu Ria.

Ternyata Ria yang menjadi artis terkenal itu hanya terjadi di dalam mimpi. jadi semua itu CUMI (CUma Mimpi) deh...
Kasian deh Ria, ngarep sih...
*selesai*

TRAGEDI CINTA

OLEH : VI3TREE FEBRIANI

Vira adalah sahabat Desi. Desi sering curhat sama Vira apalagi masalah cowok. Desi percaya sekali sama Vira. Masalah apapun yang dihadapi Desi pasti ia ceritakan pada Vira. Suatu hari Desi meminta Vira untuk menjodohkan daia dengan seseorang cowok yang ia kenal. Desi ingin dijodohkan dengan adit teman sekelasnya saat masih SMP, tapi waktu itu Vira tidak terlalu dekat dengan Adit, sehingga dia kurang akrab dengannya.

Vira sering sekali mengatur jadwal pertemuan antara Desi dan Adit, bahkan Vira sering diajak Adit ngobrol dan bercerita tentang Desi. Saking dekatnya mereka, orang menyangka Vira adalah pacar Adit, karena sering bertemu antara adit dan vira, kDiantara mereka pun kini tumbuh rasa cinta di masing-masing pihak, tetapi Desi tidak mengetahuinya. hingga Adit dan Vira benar-benar jadian, tapi desi belum mengetahuinya. desi menyangka apa yang orang bicarakan tentang Adit dan Vira sudah berpacaran itu hanyalah gosip. Karena Desi tidak mau hanya karena ia tidak percaya dengan shabatnya, Vira dan orang yang sangat dicintainya yaitu Adit. Hidupnya jadi berantakan. Hingga gosip itu pun semakin meluas dn membuat desi semakin ingin mengetahui kebenaran dari gosip itu.

Suatu hari Desi mengikuti Adit dan Vira pergi. Ternyata Adit dan Vira pergi ke sebuah kafe yang ia tahu bahwa Vira sering sekali pergi ke sna. Mata Desi melotot sat melihat Adit dn Vira sedang bermessraan di hadapannya. ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa mereka berdua layaknya sepasang kekasih. Setelah melihat semua itu Desi pun lari sambil menangis. Ia tak menyangka sahabat yang begitu ia percaya menghianatinya. karena saat di jalan ia tidak melihat sekeliling. Desi pun tertabrak sebuah mobil dan warga yang ada di sana langsung mengerumuninya. Adit dan Vira yang melihat kerumunan itu segera keluar dari kafe dan melihat siapa yang dikerumuni oleh warga itu. Vira sangat kaget saat ia tahu bahwa yang tertabrak adalah Desi. Mereka pun langsung membawa Desi ke rumah sakit.

Setelah beberapa hari di rawat, ternyata Tuhan berkehendak lain. Desi meninggal dunia tanpa sempat melihat Vira, tapi keluarga Desi memberikan Vira surat yang menurut kelurganya surat itu ditulis oleh desi saat ia tersadar sebelum akhirnya Desi meninggal dunia. Isi suratnya adalah....

To
Vira

Vira gue gak nyangka kalau Loe bakal melakukan ini ama gue. Gue udah tau semuanya, sebelum gue tertabrak, gue ngeliat loe berdua ma adit di kafe. Kalian mesra banget. Loe cocok ajdi pacar Adit. Gue udah tau kalau kalian pacaran udah lama, tapi kenapa loe gak bilang ama gue? Gue kecewa banget ama Loe. tapi gue lebih kecewa lagi kalau Loe nyakitin Adit. mungkin setelah Loe baca surat ini gue udah gak ada. Loe tenang aja, gue udah ngerestuin hubungan Loe ama Adit, walaupun awalnya gue sedih banget dan kecewa karena orang yang selama ini gue percaya hianatin gue.
Yang gue gak ngerti, kenapa loe pacaran ama orang yang gue suka. tapi gue tetap berterimakasih ama Loe karena Loe udah mau dengerin curhat gue walaupun sebenarnya loe kesel, capek dan marah ama gue karena gue curhat terus ama Loe. apalagi kalo curhatnya tentang cowok terus. Sekali lagi gue minta maaf dan berterimakasih atas pengertian loe ama gue. Gue seneng banget punya shabat kayak Loe. loe gak usah sedih kalau gue meninggal nanti. loe doain aja semoga gue nanati masuk surga.
SEMOGA LOE BAHAGIA AMA ADIT
Desi

Vira membaca surat dari Desi sambil menangis terisak dn terseduh-seduh. ia menyesl telah menerima cinta Adit dan menghianati sahabatnya sendiri yaitu Desi.

"Andai waktu dapat diputar kembali, pasti gue gak akan ngelakuin hal sebodoh dan sekeji ini. Gue emang gak punya perasaan, lebih baik gue mati aripada harus menanggung beban batin yang begitu berat ini," kata Vira sambil terisak sedih.
* * *
Keesokan harinya terdengar kabar kalau Vira mati gantung diri di rumahnya dan di dekat meja ada sepucuk surat yang ditunjukan untuk Adit.

To
Adit.

Adit, maafin gue. gue emang sayang ama Loe. Tapi gue lebih sayang lagi ama desi. Dia tuh sahabat terbaik gue. Gue gak kuat kalau harus kehilangan dia. Aapalagi setelah gue tahu klau Desi meninggal gara-gara gue. Gue emang bukan sahabat yang baik. gue udah ngerebut loe dari Desi. Kenapa gue terima cinta loe/ Padhal gue tau kalau Desi cinta mati ama Loe, tapi gue tetap saja ngerebut Loe dari Desi.
Gue harap Loe bisa menerima semua ini. gue mau nyusul Desi. Gue mau minta maaf ama dia karena sebelum dia meninggal gue belum sempat minta maaf. emang ini dosa besar tapi gue gak kuat kalau harus menderita batin kayak gini. gue emang cinta ama loe, tapi cinta gak harus memiliki. jadi gue minta pengertian dari loe.
Vira

"Desi, Vira, maafin gue. Gara gue kalian jadi kayak gini," ucap Adit nyaring

Tiba-tiba Adit berlari ke jalan raya. ia berlari di tengah-tengah dengan menyampingkan kedua tangannya seperti burung yang sedang terbang dan tiba-tiba Adit berteriak
"Desi, Vira, tungguin gue di surga..." ucap Adit dengan lantang.

Tiba-tiba sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi menabraknya. seketika itu juga tubuh Adi terpental dn dari tubuhnya keluar banyak darah hingga nyawanya tak terselamatkan dan dia tewas di tempat.

Semua itu terjadi akrena cinta. Cinta bisa membutakan hati kita semua. Hati-hati dengan cinta karena cinta bisa menerkam siapa saja.
*Tamat*

Kata Mutiara:
* Dalam cinta orang butuh dipercaya, dalm persahabatan orang butuh dimengerti
* sahabat ga kaya esia yang cuma 1 jam, sahabat gak kaya autan yang cuma 6 jam, sahabat gak kaya pepsoden yang cuma 12 jam. tapi sahabat kayak rexona yang setia setiap sat.
* The deadlrest sin were the conssiousness of no sin; dosa yang sangat berbahaya adalah merasa tak berdosa.
* A friend in need is a friend indeed; kawan dalam duka adalah kawan sejati.
* Honesty is the best policy; kejujuran adalah kebijaksanaan yang paling baik

FRIST LOVE

KARYA : FITRI FEBRIANI

"Rifa...Rifa....Hai, kesambet Loe ya?" sapa Vivi sambil melmabai-lambaikan tangannya di depan muka Rifa.
"Enak aja, mau apa sih Loe ngganggu aja." tanya Rifa
"Ya loenya ngelamun aja. kenapa sih?Cerita dong" desak Vivi
"Si Adi mau ke Jakarta dan dia di sana 3 tahun ." kata Rifa.
"Si Adi yang Loe suka itu plus first Loe loe mau ke Jakarta tiga tahun. ya udah lupain dia aja deh daripada kelamaan nunggu, terus siapa tahu dia di jakarta punya pacar," saran Vivi.
"Gak mungkin, gue gak mungkin bisa lupain dia. Dia tuh cinta pertama gue dan kata orang cinta pertama itu susah buat dilupain." kata Rifa.
Adi adalah cinta pertama Rifa. Rifa mengenal Adi sejak kelas 1 SMP dan sejak saat itu juga Rifa pun jatuh cinta pada Adi. Sekarang mereka akan menginjak kelas 1 SMA tapi sayang sekali Adi bersekolah di Jakarta dan Rifa harus menunggu tiga tahun untuk kembali bertemu Adi.

Setelah mendapat saran dari sahabatnya Vivi untuk melupakan Adi, Rifa pun sedikit demi sedikit melupakan bayangan Adi dari pikirannya tapi tetap saja bayangan wajah Adi selalu hinggap di pikirannya.
* * *
Waktu berlalu dengan cepat begitu juga dengan kehidupan yang dialami Rifa. Kini dia menginjak kelas 3 SMA, berarti 2 tahun telah ia lewati tanpa kehadiran Adi. Walaupaun 2 tahun itu ia berusaha melupakan Adi, tetap saja bayangan wajah Adi selalu menghantui pikirannya.

Suatu hari Vivi mengajak Rifa pergi ke Mall untuk menjernihkan pikirannya dari aktivitas yang begitu padat. Saat Rifa sedang melihat-lihat buku di salah satu toko, Vivi yang sebelumnya berada di belakang Rifa pindah dan tempat yang sebelumnya ditempati Vivi kini tlah ditempati oleh seorang cowok tinggi dan tampan. karena Rifa tidak tahu kalau di belakangnya kini bukan lagi sahabatnya Vivi melainkan seorang cowok yang tidak ia kenal, ia pun langsung berbalik dan menyentuh pundak si cowok yang ia kira Vivi. Saat Rifa ingin memperlihatkan sebuah buku yang ia sukai. Saat mereka berdua saling bertatap muka, mereka pun saling terkejut dan Rifa merasa malu setelah ia tahu bahwa yang ia sapa tadi bukan Vivi dan si cowok pun heran dan bertanya-tanya siapa cewek yang tadi menyapanya.
"Eh maaf, gue kirain temen gue si Vivi," ucap Rifa dengan wajah tersipu malu.
"Oh... ga pap kok. Oh ya kenalin gue Rizal," kata Rizal sambil mengulurkan tangannya.
"Rue Rifa," ucap Rifa sambil menyambut uluran tangan Rizal.
"Loe suka buku itu?" tanya Rizal.
"Iya, emangnya kenapa?" tanya Rifa.
"Gue juga suka loh sama buku itu." kata Rizal
"oh ya? Sama dong." kata Rifa.

Mereka berdua pun ngobrol dan Rizal meminta nomor hp dan alamat rumah Rifa, Rifa pun akhirnya memberikannya. Setelah ngobrol panjang lebar, Rifa pun meminta pamit pada Rizal untuk menemui Vivi.
* * *
Setelah sampai di rumah Rifa, Rifa pun menceritakan kembali apa yang telah dialaminya di toko buku tadi pada Vivi. setelah Vivi mendengar cerita Rifa dari awal sampai akhir Vivi pun tertawa terbahak-bahak. Saat mereka sedang asyik ngobrol tiba-tiba terdengar suara handphone Rifa berdering. Rifa pun segera mengangkatnya.
"Hallo ...gue Rifa. Ini siapa ya?" tanya Rifa.
"Hai Rifa, ni gue Rizal." kata Rizal.
"Oh...Rizal, da pa inih?"
"Gak, gue cuma mo ngobrol aja."
" Cie...cie...yang lagi pedekate," samber Vivi.
Kejadian di toko buku itu membuat Rifa dan Rizal semakin dekat dan membuat Rizal mulai mencintai Rifa.
* * *
Suatu hari Rizal mengajak Rifa pergi ke sebuah danau yang indah dan di sana Rizal menyatakan cintanya pada Rifa. Tapi saat itu Rifa belum memberikan jawabannya pada Rizal. Rizal terus mengharapkan dan mempertanyakan jawaban dari Rifa. RIfa pun bingung harus memberi jawaban apa hingga ia meminta nasehat pada sahabatnya Vivi.
"Vi, gimanah nih, si Rizal nanyain terus jawaban dari gue, terus gue harus jawab apa? Gue terima dia apa gak ya?" tanya Rifa dengan muka memalas.
"Loe terima aja deh, dia keliatannya berharap banget." saran Vivi.

Keesokan harinya Rifa menuruti saran Vivi untuk menerima Rizal. rizal pun begitu senang ketika Rifa menerima cintanya.

Waktu terus berputar , beberapa bulan telah dilewati Rifa bersama Rizal, tapi Rifa masih tetap saja mengingat wajah Adi. Bulan ini adalah liburan semester 2, sekaligus bulan ia keluar dari SMA dan buln untuk dia meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi.

Tak disangka dan tak diduga, suatu hari saat Rifa sedang sntai menikmati liburan di rumahnya seseorang yang ia harapkan dari dulu kehadirannya datang ke rumahnya dengan penampilan yang begitu berubah, dia adalah Adi. Kini dia berpenampilan lebih rapih dan lebih gaya.Rifa pun terkejut sekaligus terpanah melihat penampilan Adi saat itu.
* * *
"Vi, gimanah nih? Kemarin Si Adi dateng ke rumah gue," tanya Rifa.
"Hah.. adi dateng ke rumah Loe, ngapain dia?" tanya Vivi dengan muka terkejut.
"Katanya sih dia mau silahturohmi, terus juga dia nanti kuliah di sini," kata Rifa
"Apa??? terus gimana dong dengan si Rizal?" tanya Vivi.
"tau deh, gue putusin aja kali ya, lagian gue juga kan pacaran sama dia terpaksa, terus loe kan tau sendiri kalo gue cuma suka sama si Adi," kata Rifa.
"Gila Loe ya? mainin perasaan cowok seenaknya aja. Kasihan si Rizal dong. ya udah deh terserah Loe aja, gue gak mau ikut campur." kata Vivi sambil marah-marah.

Rifa pun tetap bertekad untuk memutuskan Rizal dan saat mereka berdua bertemu Rifa melaksanakan niat dan tekadnya untuk segera memutuskan Rizal.
"Rizal, kita putus!" kata Rifa dengan nada tinggi.
"Kenapa?" Loe marah ya ma gue. emang gue salah apa?" tanya Rizal.
"Gue gak marah kok sama Loe. Loe juga gak salah ama gue tapi gue yang selama ini bohong ama gue sendiri dan khususnya loe. Sebenarnya gue tuh gak cinta ama loe. Gue tuh cuma nganggep Loe temen, gak lebih." kata Rifa.
"Ya udah kalo itu mau Loe, gue terima. tapi kita masih bisa jadi sahabat kan?" tanya Rizal.
"Pasti dong, makasih ya Loe udah ngertiin gue." kata Rifa.
Setelah Rifa memutuskan Rizal. Rizal pun kini berganti status menjadi shabat Rifa dan Rizal selalu mendukung semua yang Rifa lakukan.
* * *
Apa yang ditunggu-tunggu Rifa sela ini akhirnya terwujud. Adi menyatakan cintanya pada Rifa tepat pada hari valenitne, saat itu Adi memberikan cokelat berbentuk hati yang dihiasi pita warna pink dan tentu saja Rifa menerima cinta dan cokelat itu dari adi dengan senang hati. mulai saat itu Rifa pun mulai serius dengan cintanya dengan Adi. Ia tak ingin lagi menyakiti hati laki-laki seperti yang ia lakukan pada Rizal. Ia percaya bahwa Adi adalah FIRST LOVE 4 Ever.
*Tamat*

Selasa, 20 April 2010

TOM AND JERRY

OLEH : FITRI FEBRIANI

Treett.........!!! Bel sekolah berbunyi. semua siswa di SMP Budi Arti berlarian memasuki kelasnya msing-masing tanpa kecuali. Seorang guru dan seorang siswa masuk ke kelas IX D.
"Anak-anak, Ibu minta perhatiannya sebenatar. Di kelas IX D ini, kalian akan kedatangan teman baru, diah pindah adari SMP Permai. Jerry , silakan kamu memeperkenalkan diri," seru Bu Siska , wali kelas IX D.
"Teman-teman perkenalkan nama saya Jerry Saputra.' kata Jerry.
"Baiklah. Jerry, kamu duduk di samping Alisa," seru Bu Siska.
Jerry pun duduk dan berkenalan dengan teman sebangkunya yang baru, dia bernama Alisa. Alisa adalah cewek tercantik di kelasnya, tapi dia gak hanya cantik, dia juga pintar, baik, gak sombong dan yang pastinya terkenal di sekolahnya karena dia termasuk siswi yang berprestasi, jadi gak heran lagi kalau semua cowok di kelasnya mengaguminya dan cowok-cowok di kelas lain pun banyak yang mendekatinya.

Salah satu cowok yang mendekati alisa bernama Tommy. Dia adalah teman sekelas Alisa. Dulu Tommy adalah anak yang nakal. Dia berkelakuan seperti preman, dia juga pindahan dari SMP lain. Dia pindah kle sekolah SMP Budi Arti Kelas VIII, dia pindah karena guru-guru di SMP-nya yang dulu sudah tidak kuat menanganinya. Kebetulan saat tommy di pindahkan ke SMP Budi Arti, dia sekelas dengan Alisa dan hatinya pun luluh karna kebaikan dan kecantikan Alisah dan sejak saat itu Tommy mencintai Alisa.

Saat Rommy tahu bahwa di kelas IX ia sekelas dengan Alisa, Tommy pun sangat senang dan dia bertekad untuk mendapatkan hati Alisa dan siapa saja yang mendekati Alisa dia akan berhadapan dengan Tommy, dan Tom (panggilan Tommy) siap menerkam mangsanya seperti kucing menerkam tikus.
* * *
Saat Alisa dan Jerry sedang berjalan berdua menuju kantin sekolah, tiba-tiba Tom datang.
"Lis...Lis, kita ke kantin bareng yuk," ajak Tom.
"Tapi gue mau ke kantin bareng Jerry, ya udah kalo gitu kita ke kantinnya bertiga aja," usul Alisa.

Alisa, Tom dan Jerry pun pergi ke kantin bersama-sama. Di kantin, Tom dan Jerry berebut memberikan makanan untuk Lisa. Swetelah mereka semua selesai makan, mereka pun membayar makanan yang telah dibeli, tapi tiba-tiba Tom menyeret tangan Jerry.
"Alisa, lo tunggu sebentar ya. gue mau ngomong dulu ma Jerry." kata Tom
"Tom lepasin. Sakit tau. sebenarnya lu mau ngomong apa sih?"tanya Jerry.
"Eh Jerry, Loe gak usah deh deketin Alisa lagi," ancam Tom.
"Loe emangnya kenapa? Loe kan bukan siapa-sapanya dia?" tanya Jerry
"Enak aja. gue ini kan calon pacar dia," kata Tom
"Kan baru calon pacar, lagian gue suka kok sama Alisa," ucap Jerry dengan tegas.

Setelah Tom mendengar ucapan Jerry tadi, Tom pun geram. Tiba-tiba Tom mengepalkan tangannya dan meluncurkannya ke arah pipi Jerry, tapi untung saja Jerry cepat menghindar dan bogem mentah Tom tidak mengenai pipinya melainkan mengenai gelas-gelas milik ibu kantin yang tadinya berada di belakang Jerry. karena bogem mentah Tom, sekarang gelas-gelasnya hancur berkeping-keping di lantai. Ibu kantin pun datang dan mendekati mereka dan marah ketika gelas-gelasnya pecah. Ibu kantin pun meminta ganti rugi pada Tom dan menyuruh dia membersihkan pechan-pecahan gelas itu.
* * *
Bel tanda pulang berbunyi. tom langsung keluar dari kelas dan berdiri di depan pintu menunggu Jerry keluar. setelah Jerry keluar, Tom pun kembali menyeret tangan Jerry.
"Jerry, Loe tadi pagi kan bilang ma gue kalo loe juga suka sama Alisa, kalo gitu mulai detik ini juga kita jadi musuh. Kita tunjukin siapa yang lebih pantes dapat Alisa. Kita akan bersaing secara sehat. Awas Loe kalo curang," kata Tom.
"Ok. gue setuju," Jerry mengiyakan.
* * *
Keesokan harinya, alisa, Tom dan Jerry kembali bertemu di kantin dan makan bersama.
"Alisa, gue suka sama Loe," kata Jerry sambil memegang tangan Alisa.
Secepat mungkin Tom pun menyingkirkan tangan Jerry, dan kini tangan Tom yang memegang tangan Alisa.
"Alisa gue juga suka sama Loe," kata Tom.
"Ikutan aja sih LOe," ucap Jerry.
"Enak aja, Loe kali yang ikutan." kata Tom.
"Udah-udah, gini aja. Gue akan memilih satu dari kalian. Tapi kalian harus buktiin dulu seberapa besar perjuangan kalian buat dapetin gue," tantang Alisa.
"Gimana caranya?" tanya Tom
"kalau kalian mau jadi pacar gue, buktikan kalau kalian bisa dapet peringkat pertama di ujian semester 1 nanti." jawab Alisa.
"TApi gimana mungkin kita bisa ngalahin Loe?" kata Jerry.
"Bisa aja kalau kalian berusaha, kalian kan bisa belajar bareng." jawab Alisa.
"Ok. kalau gitu gue akan buktiin kalau gue bisa." kata Jerry.
"Gue juga." kata Tom.
* * *
Setelah Tom dan Jerry menerima tantangan dari Alisa. Merka pun mulai giat belajar. Mereka berdua sering belajar bersama, mengerjakan PR bersama, masuk bimbel, tidak pernah alfa di sekolah. Mereka melakukan itu demi cintanya pada Alisa. mereka selalu bersaing tapi bersaing sehat untuk mendapatkan nilai ulangan yang memuaskan dan untuk mendapatkan cinta Alisa.
* * *
Waktu terus berputar. Tiga bulan telah dilewati bergitu juga dengan ujian smester 1. Kini mereka hanya tinggal menunggu hasil belajar mereka selama beberapa bulan ini. Waktu yang ditunggu pun tiba. Hari ini akan diumumkan siapa juara kelasnya. Wali kelas IX D pun mengumumkan juara kelas dari peringkat 3 sapai peringkat 1.
"Yang mendapat peringkat 3 adalah Alisa, peringkat 2 adalah Tom dan peringkat 1 adalah Jerry. selamat bagi yang mendapatkan perinkat 1 smapi 3." ucap Bu Siska.
* * *
Setelah pengumuman rangking, Alisa, Tom dan jerry makan siang di kantin bersama. Alisa pun menepati janjinya untuk menjadikan Jerry pacarnya karena Jerry berhasil mendapatkan peringkat 1. Tom yang belum berhasil mendapatkan hati Alisa mengakui kehebatan Jerry dan kini Tom dan Jerry telah berteman dan tidak lagi bertengkar atau saling kejar-kejaran seperti kucing dan tikus dalam film cartoon. Sebagaimana film Tom dan Jerry, biasanya Jerry selalau menang.
*THE END*

Senin, 19 April 2010

KESABARAN DINDA

KARYA : FITRI FEBRIANI

Dinda adalah seorang anak yang terlahir dari kelurga sederhana. ia hidup bersama kedua orang tuanya dan tiga adiknya yang masih kecil-kecil. Ia adalah anak pertama dari empat bersaudara. Dinda adalah anak yang rajin, sabar, tabah dan pintar. Dia selalu mendapat peringkat pertama di kelasnya. Sekarang Dinda masih duduk di bangku kelas 5 SD. Walaupun hidup keluarganya serba kekurangan tetapi ia tetap bersyukur bahkan ia membantu ibunya berjualan gorengan keliling kampung tiap sepulang sekolah tanpa rasa malu.

suatu hari keluarganya tertimpa musibah. Rumahnya kebakaran. Tapi untunglah semua keluarganya selamat, tetapi kini hidupnya sengsara. ia hanya tinggal di gubug kecil, walaupun serba kekurangan dia tidak mau menjadi seorang peminta-minta walaupun ia harus menjadi seorang pemulung dan berhenti sekolah.
Selain pintar dinda juga punya bakat nyanyi. Dia mempunyai suara yang sangat merdu. Dia juga sering bernyanyi-nyanyi sambil menjalani pekerjaannya sebagai pemulung. Walaupun hidupnya sengsara tapi dia tetap terlihat ceria dalam menjalani hidupnya.
* * *
Saat mendengar ibunya sakit, Dinda langsung berlari menuju rumahnya, tapi tiba-tiba di jalan ia tertabrak mobil karena dia lengah saat menyebrang. Tapi untungnya pemilik mobil mau bertanggungjawab dan membawa Dinda ke rumah sakit. Sesaat kemudian Dinda pun sadarkan diri. Seseorang yang pertama kali dia lihat adalah seorang laki-laki tegap dan gagah serta berkumis tebal.
"Siapa Bapak? Lalu di mana saya?" tanya Dinda
"Saya Pak Budi. sekarang kamu ada di rumah sakit. bapak hanya ingin menolong Kamu. tadi Bapak tidak sengaja nabrak kamu, lalu bapak bawa kamu ke sini. kamu tidak apa-apa kok. nanti kalu Kamu sudah baikkan bapak antar kamu pulang," jelas Pak Budi.

Beberapa jam kemudian Pak Budi mengantar Dinda pulang dan Pak Budi memberikan kartu namanya pada Dinda. Saat Dinda melihat kartu nama tersebut, dia tak menyangka kalu Pak Budi adalah seorang produser rekaman. sebenarnya dinda ingin masuk ke dapur rekaman dan menjadi penyanyi terkenal, tapi menurut Dinda itu hanya mimpi baginya.
* * *
Saat Dinda sedang membereskan tumpukn barang-barang rongsok di depan rumahnya terlihat gembira dan seperti biasanya dia mengerjakan tugasnya sambil bernyanyi-nyanyi. Ketika Dinda sedang asyik melantunkan lagu kesukaannya tiba-toba terdengar suara tepuk tangan. Seketika ia pun berhenti bernyanyi dan menoleh ke arah sumber suara tepuk tangan tersebut. tak disangka rupanya yang bertepuk tangan tadi adalah pak Budi. Sebenarnya pak Budi sudah agak lama berada di sana, tapi karena Dinda asyik bernyanyi sampai dia tidak menyadari kedatangan Pak budi.
"Wah, suar kamu bagus sekali Dinda, " seru pak Budi.
"Ah, Bapak bisa saja." kata Dinda dengan wajah tersipuh malu.
"Bapak tidak bohong kok, Kamu itu berbakat loh. Apalagi suara kamu merdu dan mempunyai ciri khas tersendiri. em, gimana kalau Kamu Bapak ajak rekaman. nanti kamu bisa menjadi penyanyi terkenal loh." usul pak Budi.
"Ya udah deh aku mau, nanti aku coba dulu."
"Kalo gitu Bapak pulang dulu, nanti dua hari lagi Bapak ke sini jemput kamu, tapi sebelumnya Kamu latihan aja dulu. " kata Pak Budi.

Hari itu Dinda begitu senang, hatinya berbunga-bunga. Dia tidak sabar menunggu dua hari lagi. Dia ingin merasakan bagaimana rasanya masuk ke dapur rekaman dan menjadi seorang penyanyi terkenal yang telah ia impikan selama ini.

Dua hari telah berlalu. hari yang ditunggu-tunggu Dinda kini telah tiba. Dinda menanti kedatangan pak Budi di depan rumahnya. tak beberapa lama terdengar suara mobil menderu di depan rumahnya. Seorang laki-laki pun keluar dari mobil itu dengan senyum lebar, ternyata dia adalah Pak Budi.
"Kamu siap Dinda?"
"Iya Pak." jawab dinda
pak Budi dan dinda pun masuk ke dalam mobil. tak beberapa lama mobilpun melaju ke tempat rekaman. dinda pun langsung menuju studio rekaman. setelah beberapa lama dinda pun selesai rekaman dan setelah itu Dinda diantar pulang oleh Pak budi.
* * *
Beberapa bulan kemudian album perdana dinda telah beredar di pasaran. dinda pun banyak di undang untuk mengisi acara-acara event. Namanya mulai melambung dan terkenal di jagat hiburan. tapi dia tidak melupakan sekolahnya. Dengan uang hasil keringatnya, dia pun membiayai sekolahnya sendiri dan membiaya keluarganya. Walaupun terkenal, dinda tidak pernah sombong dan dia tetap rendah hati serta baik pada semua orang.

Kata mutiara :
* Education is an ornament in prosperity and a refuge in adversity- pendidikan itu adalah perhiasan di waktu senang dan tempat berlindung di waktu susah.
* Laziness is the key beggary - kemalasan adalah kunci dari kemelaratan
* Pride is the beginning of destruction- kesombongan adalah suatu awal dari kehancuran.
* succes never comes to the indolence- sukses tidak pernah datang kepada orang yang malas

Rabu, 14 April 2010

CINTA SALAH ORANG

KARYA : FITRI FEBRIANI

Vina Agustina dan Vina Agustin, namanya mirip banget kan? Cuma beda "a" di belakangnya. Mereka juga di sekolah duduk bersama satu bangku. Yang lebih gak nyangka lagi, rambut mereka sama panjang, tinggi mereka juga sama, sampe warna kulit pun sama, ya...kaya saudara kembar aja deh. Sampe-sampe di sekolah mereka dipanggil "SI KEMBAR BEDA ORTU" atau "SI KEMBAR BAGAI PINANG DIBELAH KAMPAK".
* * * * *
Teeeet.....bel sekolah berbunyi. Semua siswa kelas IX D masuk ke kelasnya., tapi Vina Agustin yang biasa dipanggil Vina, tidak melihat teman sebangkunya Vina Agustina atau yang biasa dipanggil Tina. Rupanya Tina tidak masuk karena sakit.
"Loh, ini surat siapa ya? Koq ada di bangku aku sih. Aku buka aja deh, siapa tahu buat aku."

Dear
Vina A.
Hi Vina, apa kabar? Oh, ya, sebelum aku lanjutin obrolannya, kamu pasti bertanya-tanya sapa aku. Yang jelas kamu pasti gak tau siapa aku, tapi aku tahu siapa kamu dan sampai saat ini akuterus mengagumimu.
Sejak pertama kali melihat kamu, aku merasa ada sesuatu yang berbeda dari diri kamu. Kalo aku ngeliat kamu hatiku terasa damai dan bahagia. Sebaliknya, kalo aku gak geliat kamu sekali ajahati aku terasa resah dan gelisah.
Vina, Kamu bagaikan "MAWAR DI TEPI JURANG" Indah banget buat dinikmati tapi tak mudah buat menggapainya. Vina aku ingin kamu selalu menjadi hiasan hatiku, selalu menjadi penerang jiwaku dan menjadi pelangi yang selalu mewarnai hariku.
Salam hangat,
yang selalu mengagumimu

Vina bertannya-tanya di dalam hatinya, siapakh yang telah mengirimkan surat itu. Vina menannyakan pada teman-temannya, tapi semua teman sekelasnya tidak ada yang tahu.
Ting...nong, ting...nong Vina bergegas membuka pintu kos-kosannya.
"Permisi Mbak, ini ada kiriman bunga untuk Vina."
"Ya, saya sendiri. Tapi ini darisiapa ya?"
"Maaf, saya kurang tahu. Em, tolong tanda tangan di sini."
"Oh, ya. makasih ya."
Vina langsung menutup pintu dan menuju ruang tamu kemudian duduk di atas sofa dan membuka surat yang terselip di antara rangkaian bunga dan kemudian ia membukanya.
Dalam dinginnya malam aku sendiri
Terbenam rindu dalam pelukan sepi
Harapan bintang hati kan datang
Hilangkan semua ragu dalam kehampaan
Pengagum rahasiamu
Vina menerawang jauh, apakah pengirim surat dan pengirim bunga ini adalah orang yang sama atau itu hanya....., (belum sempat ia melanjutkan lamunannya, seseorang mengagetkannya).
"Dorrr..."
"Eh Vin, kenapa lo, ngelamun aja?"
"Eh Tina, ngagetin aja lo".
"Sorry, tapi Lo sih ngelamun aja."
Vina Agustina (Tina) dan Vina Agustin (Vina) adalah teman satu kos, mereka juga teman satu kamar di kos-kosannya, jadi mereka berhubungan seperti adik dan kakak.
* * *
Ting-nong, ting-nong, ting-nong
"Duh... siapa lagi sih? Ya...tuggu sebentar."
"Ini ada surat untuk Vina."
"Oh ya, saya sendiri. Makasih ya?"
"Uh..dapet surat dari siapa lagi sih?"
Vina segera membuka amplop suratnya dan membaca isinya
Dear
Vina A.
Pertama-tama aku minta maaf banget kalo aku udah ngeganggu Kamu.
Tiap hari aku selalu mikirin kamu, aku pengen banget ketemu kamu dan ngobrol sama kamu. soal surat dan bunga, memang aku yang kirim, kamu jangan marah ya..!
Oh ya, kamu mau ga ketemu sama aku. Kalo kamu mau, nanti kita bertemu hari Sabtu jam 4 sore, kita ketemuan di taman. Aku tunggu ya, jangan lupa dateng!
Rio
Pengagum Rahasiamu

"Vina dapet surat dari siapa?"
"Eh, Lo Tin. Nih ada orang yang mau ajak gue ketemuan."
"Siapa?"
"Rio, em..Loe nanti anterin gue ketemu ama Rio ya, please...!!!!"
"Iya, ya..apa sih yang nggak buat loe."
"Makasih ya."
* * *
Waktu yang ditunggu-tunggu pun datang. Vina tidak sabar ingin segera bertemu dengan Rio.
"Tin, cepetan dong! 10 menit lagi jam4 nih. Nanti kita telat lo."
"Iya, ya..yuk kita berangkat!"
Vina dan Tina berangkat ke taman jalan kaki karena jarak dari kos-kosan mereka ke taman gak terlalu jauh. mereka sampai di taman tepat jam 4 sore. Mereka langsung duduk di bangku panjang yang ada di taman.
Tina berdiri dan matanya melirik kesana kemari memastikan apakah Rio sudah datang atau belum, tapi ia melihat seorang laki-laki datang menghampiri mereka.
"Vina-vina...!"
Tina hanya diam terpaku sambil memandangi cowok yang tadi memanggil nama Vina. sementara Vina yang dari tadi duduk, menoleh ke belakang sat ada yang memanggil namanya.
"Kamu panggil aku?" seru Vina.
"Oh maaf, aku bukan panggil Kamu, aku panggil Vina," seru Rio dengan tegas.
"Ia, tapi aku Vina kok."
"Tapi aku memanggil Vina yang ada di depan Kamu, bukan kamu. Aku gak kenal kamu koq."
Vina yang dari tadi duduk langsung berdiri. Tina dan Vina pun saling tatap penuh heran. vina pun kini telah mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Sambil mengingat kejadian-kejadian itu, Vina berlahan tersenyum.
"Jadi Kamu cari Tina, bukan aku?"
"Lo, emang nama dia bukan Vina?"
"Nama dia memang Vina, Vina Agustina, tapi dia biasa dipanggil Tina. Ya..biar namanya gak keliru sama nama aku."
Kejadian ini memang aneh. Rio menyukai Tina, tapi dia menyatakan perasaannya pada orang yang salah yaitu Vina. Ya...semua itu terjadi karena kesamaaan nama. Mungkin salah satu nama mereka harus diganti agar tidak terjadi hal yang sama yaitu "SALAH ORANG".

Kata Mutiara :
* Better late than never- lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
* "we are all born for love, it is the principle existence and it's only end." kita semua dilahirkan untuk cinta, itulah permulaan dan akhirkehidupan.

PERJALANAN CINTA

KARYA : FITRI FEBRIANI

Fitsya Anastasya dan Nuri Armawati bertetangga. Selain bertetangga, mereka juga bersahabat sejak kecil. Suatu hari Fitsya dan Nuri pergi ke mall untuk membeli keperluan sekolah, karena mereka akan memasuki SMK yang mereka inginkan.
"Oh ya Fit, katanya besok saudara kamu yang tinggal di Yogyakarta mau ke sini ya ?" Nuri memulai pembicaraan.
"memang benar, tapi bagaimana ya wajahnya setelah lama kita tidak bertemu?" Fitsya menyahut.
"Entahlah, tapi mungkin dia tambah cantik."
* * *
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. hari ini saudara Fitsya yang bernama Eva marvia yang tinggal di Yogya akan datang ke rumahnya. Fitsya menunggu dengan tidak sabar, karena ia sudah lama tidak bertemu dengan Eva.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Eva sampai di rumah Fitsya. Eva datang bersama orang tuanya dan kedua adiknya. Fitsya pun langsung menghampiri Eva dan mengajaknya ngobrol sambil jalan-jalan di sekitar kompelks rumahnya.
Fitsya dan Nuri hari ini pergi ke mall untuk mengantar Eva membeli keperluan sekolah. Di sanah mereka bertemu dengan teman SD Fitsya dan Nuri yang bernama Muhammad ramadhan dan Muhammad Maulidan. Mereka berduaadalah saudara kembar . Rama adalah teman sebangku Fitsya waktu SD.
Sejak SD Fitsya telah menyukai Rama, tapi dia malu untuk mengakuinya. Begitu juga dengan Rama. Ia Menyukai Fitsya dan Rama perhatian sekali dengan Fitsya. setelah Rama dan Idan berkenalan dengan Eva, mereka pun akhirnya ngobrol dan bwerkeliling mall bersmaan dengan Nuri, Fitsya dan Eva.
* * * * * *
Hari ini bagi Fitsya adalah hari yang sangat mendebarkan, karena hari ini dia pertama kali masuk ke sekolah SMK. Dia sekolah di sana bersama Nuri, tapi sayang sekali Eva bersekolah di tempat yang berbeda, Eva bersekolah di tempat yang sama dengan rama dan Idan. Selain itu Eva juga sekelas dengan rama dan idan, dan lambat laun rama pun akhirnya menyukai eva, tetapi cinta merka bertepuk sebelah tangan. Eva menyukai orang lain, dia teman sekelas Eva yang bernama Yudika.
* * * * * *
Waktu terus berjalan, akhirnya Rama kini telah menganggap Eva sebagai sahabatnya. Fitsya sampai sekarang masih menyukai Rama. Tetapi dia tak berharap banyak padanya, karena ia tahu Rama tidak sepenuhnya mencintainya. tapi Fitsya tetap berharap keajaiban datang dan rama pun menyatakan cintanya pada Fitsya.
* * * * * *
Hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan, waktu terus berputar. Fitsya, rama, Idan , Eva dan Nuri telah menginjak kelas dua SMK. Setelah sekian lama bersama, rama pun kembali mencintai Fitsya, seseorang yang ia cintai dari dulu. suatu hari kejaiaban pun datang. Apayang diimpi-impikan Fitsya menjadi kenyataan. rama mengajak Fitsya dinner malam minggu nanti di restourant kesukaan Fitsya.
* * * * * *
Hari yang ditunggu-tunggu pun datang. malam ini malam minggu, Fitsya menunggu Rama di rumahnya. Ih....koq jadi kaya lagu ya ! Itu, tu...lagunya jikuistik, ginilah liriknya...
Malam ini malam minggu
Kau menunggu di rumahmu
selamat malam dunia
ku siap tuk berpesta
tunggu aku di sana
bertemu ph bibeh...
selamat malam, dunia
gairah ku berpesta
kita lewati malam
berdua oh bibeh....
Ting nong...ting nong (suara bel berbunyi) Fitsya langsung terhenyak dari tempat duduknya . Setelah melamuni apa yang akan terjadi padanya, saat bersama Rama nanti. Setelah tersadar dari lamun panjangnya, Fitsya langsung merapihkan rambut dan pakainnya, setelah itu membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan Rama masuk.
Setelah menikmati secangkir teh hangat, merka berdua langsung beranjak dari ruang tamu dan pergi ke restaurant yang rama pesan.
* * * * *
Mereka pun duduk dan menikmati hidangan makan malam yang sebelumnya telah merka pesan. tak beberapa lama mereka pun selesai menikmati hidangan, tiba-tiba tangan rama menyentuh bibir merah Fitsya. fitsya pun kaget, tapi ternyata rama hanya ingin membersihkan sisa makanan yang ada di bibir Fitsya. Seketika itu juga Fitsya merasa jantungnya ingin copot.
"Fitsya aa..." ucap rama sambil menatap mata Fitsya dan memegang kedua tangannya dengan lembut.
"Em...aq...q....aq suka sama kamu. Sebenarnya aku suka sama kamu sejak kita SD sampai sekarang, tapi aku baru bisa bilang sekarang. Kamu mau ga jadi pacar aqu?" lanjut rama.
seketika itu juga tubuh Fitsya terasa lemah. tapi ia masih sadarkan diri. Dia tidak menyangka ini akan terjadi, ia mengira ini hanya mimpi. Ternyata keajaiban itu datang.
" Hei, Fit kamu kenapa koq bengong? " tanya Rama.
" Oh, tidak. Qku tidak apa-apa koq." jawab Fitsya.
" Jadi kamu mau gak jadi pacar aku? ucap Rama
" em, aku mau " ucap Fitsya dengan nada rendah.
" Jadi sekarang kita?"
"Iya."
"Makasih ya Fit."
"Aku juga."
Rama pun kemudian mengangkat tangan Fitsya yang dari tadi ia genggang kemudian Rama mencium tangan Fitsya. Oh...betapa senangnya hati Fitsya malam ini
* * * * *
" Makasih ya, ydah nganterin aku smapi rumah."
"Sama-sama."
Rama kemudian mengecup kening Fitsya dan kemudian berucap.
" Tidur yang nyenyak dan mimpiin aku yang indah ya.....!"
"Iya, kamu juga ya..."
"Ya udah. Msuk gih udah malem. Nanti masuk angin."
Fitsya pun masuk ke rumahnya kemudian langsung menuju kamarnya dan bersiap untuk tidur sambil mengingat kejadian malam ini. dan ingin bertemu segera bangun untuk bertemu dengan Rama kembali.

Kata Mutiara :
* Love can't tested by kisses, but the fine feeling is the testor- Cinta tak dapat diuji dengan ciuman, tetapi perasaan halus adalah pengujinya.