Minggu, 01 Agustus 2010

GUNAWAN : Balada Bulan Setu Patok

Goena One (baca Gunawan) adalah seorang pengurus PMR Kelompok SMEA Negeri Cirebon (sekarang SMK N1 Kedawung) masa bakti 1993/1994. Selain aktif di organisasi kemanusiaan, dia juga aktif jadi pengurus OSIS SMEA Negeri Cirebon (SMK N 1 Kedawung) pada periode yang sama.

Sebagai orang Mundu Cirebon, dia mengekspresikan salah satu tempat bersejarah di daerahnya yaitu "Setu Patok" lewat goresan puisi. Setu Patok adalah danau penampung air yang dibangun pada zaman belanda. Puisi-puisinya ini dia tulis waktu masih kelas satu lho.

BALADA BULAN
By : Goena One

Oh...bulan, janganlah Kau bersedih
Walau matahari tak lagi menyayangimu
Tetaplah tegar, pancarkan sinarmu
'Tuk menerangi kehidupan ini

Malam 'kan terasa sepi, tanpa kehadiranmu
Hujan kan datang, dingin mencekam
Suara petir kan muncul mengiringi hujan

Oh...bulan, tampakkan wajahmu
Biaskan mendung-mendung di wajahmu
Hujan kan reda, berganti terang
Mentari kan muncul di ufuk timur

Oh...bulan, jangan hiraukan sang surya
Masih ada harapan yang menunggumu
Seekor pungguk, terbang melayang-layang
Menanti setia kehadiran cintamu


SETU PATOK
by : Goena One


Setu Patok, danau yang terpencil
Jauh dari keramaian kota
Setiap hari membenahi diri
Menanti Setiap pengunjung

Setu Patok, danau bersejarah
Sejak dulu kokoh membentang luas
Sejan zaman Belanda, di mana rakyat merintih
Menangis meratapi derita nestapa

Setu patok, danau legendaris
Peninggalan nenek moyang kita
Hasil jerih payah rakyat Indonesia
Yang tertindas oleh penjajah Belanda

Setu Patok, kini jadi pahlawan
Bagi penduduk sekitarnya
Setiap hari mengalir deras
Menuju lembah kedamaian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar