Selasa, 07 Desember 2010

SENTUHAN DI TENGAH JALAN



TRUE STORY BY : EVI DAMAYANTI

Ini merupakan pengalaman saya. Hari ini saya hendak ke rumah teman yang bertempat tinggal di Jalan Pancuran. Saya ke sana naik becak. Waktu itu saya telah berada di Jalan Selamet Riyadi. Saya melihat seorang kakek hendak menyebrang. Saya sangat tersentuh dan ingin membantunya. Kenapa begitu? selain kakek itu sudah tidak kuat berjalan, dia buta. sambil menggunakan tongkatnya dia mencoba menyebrang, kebetulan dia berada di pinggir trotoar.

Waktu melihat kejadian tersebut, saya langsung menyuruh abang becak untuk berhenti, kemudian saya mendekatinya.
Saya : "Kek, apa kakek hendak menyebrang?"
kakek : (rupanya dia budeg/ agak tuli, maklum udah tua)
Saya : Akhirnya saya memegang tangannya dan membantu menyebrangkannya.
Kakek : (setelah disebrangkan) "Aduh, kesuwun (terima kasih) nok!"
Saya : "Sama-sama"
Saya : "Kek, mau ke mana?"
Kakek : (Diam ajah...)
Saya : Akhirnya saya mengerti bahwa si kakek nggak ngerti bahasa Indonesia.
Saya : "Kek pengen mendi?"
Kakek : "Embuh, ya langka tujuan." (Oh iya sambil bicara dia nangis! Spontan lho saya juga nangis. lalu kasih dia uang, ya cukuplah buat beli nasi).
saya : "Pak polisi (kebetulan di situ ada polisi), tolong kakek ini!"
Pak Polisi : "Ada apa Neng" (lalu saya ceritakan). "Kamu berhati Mulia, Nak."

Nah mulai saat itu saya bertekad untuk masuk ke dalam orgnisasi PMR. Saya ingin melatih jiwa kemanusiaan saya.

EVI DAMAYANTI
Cirebon, 21 Desember 1980
SMP Negeri 3 Cirebon
Jalan tambas I RT 01/02 No.321
Desa Adi Darma - Cirebon Utara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar