Rabu, 28 Juli 2010

KUE CINTA

bY : vI3tree Febriyani

"Nta, gue mau ke wc nih!" kata syifa
"Oh..ya, wcnya ada di bawah. Loe tinggal turun, wcnya ada di samping dapur," sinta menyahut.
"Ok." kata syifa.
Ting nong, ting nong..suara bel di rumah sinta berbunyi.
Permisi." suara seorang laki-laki.
"Ya, tunggu sebentar." kata sinta
sinta membuka pintu rumahnya.
"Apa benar ini jalan coklat nomor 14, ' kata seorang laki-laki.
"iya benar, Loe siapa dan ada keperluan apa?" tanya sinta
"saya ciko, saya mau mengantarkan kue pesanan anda." kata ciko sang pengantar kue.
"kue? siapa yang pesan kue?" kata sinta
"Loh, tadi mbak bilang ini jalan coklat nomor 14, di sini tertera alamatnya. mbak kan yang memesan kue?" kata ciko sedikit nyolot.
"enak aja, gue gak pesen kue koq, mas salah alamat kali." kata sinta
"bener kok, disini alamatnya. Mbak linglung kali kalau udah mesen kue." kata ciko
"enak aja gue dibilang linglung. loe kali yang linglung." kata sinta nyolot.
"ya udah gini aja, mbak tinggal bayar pesenan kueini. bereskan!" kata ciko
"enak aja gue gak pesen suruh bayar. loe aja sana yang bayar!" kata sinta
"pokoknya mbak harus bayarda saya akan serahkan kue ini.' kta ciko sambil mengulurkan tangannya yang sedang memegang kue.
"gak. gue gak mau ." kata sinta sambil mendorong kuenya.
"bayar!"kata ciko sambil mengulurkan kembali tangannya.
"enggak!" kata sinta sambil kembali mendorong kuenya.
"bayar!"
"nggak!!!"

kedua orang itu tetap bersitegang dan tidak ada salah satu yang mau mengalah, karena suara mereka terdengar keras hingga syifa yang ada di toilet mendengar percekcokan mereka dan syifa pun keluar dari toilet dan berniat untuk melerainya.

"Eih, ada apa sih? ribut banget.'ata syifa sambil berjalan mendekati sinta dan ciko.
"wah, ganteng banget.' ucap syifa dengan nada pelan saat berada di samping sinta.
"udah deh, gak usah kampungan." kata sinta memarahi syifa.
"begini mbak, saya mau mengantarkan pesanan kue tapi mbak ini tidak mau menerima padahal bener kok disini alamatnya.' kata ciko menjelaskan
"oh...itu toh masalahnya. gini ya...biar gue clearin. jadi yang pesen kue itu gue." kata syifa.
"tuh kan mbak, udah saya bilang kalo disini tuh ada yang pesen kue. makanya mbak jangan nyolot dulu dong.' kata ciko
"kok loe gak bilang sih kalo pesen kue, gue kan jadi malu," ucap sinta dengan nada pelan.
"ya udah nih, kuenya dan mbak tinggal bayar." kata ciko.
"makasih ya mas.' kata syifa.
"ya udah saya permisi, kalau mau pesen lagi tinggal telepon ya! " kata ciko
"eh tunggu, etunggu, tunggu, mas saya minta kartu nama dong.' kata syifa.
"eh, loh malu-maluin banget sih. kampungan tau gak?" kata sinta
"biarin...makasih ya mas." kata syifa.
"sama-sama"

syifa melihat kartu nama yang diberikan ciko.
"gue suka deh cowo kaya dia. udah ganteng, baik lagi,." kata syifa.
"alah..loe aja yang ngelebih-lebihin.' kata sinta
"ya udah kita makan yuk kuenya." ajak syifa.

syifa dan sinta pun membawa kuenya ke dalam kamar dan memakannya sambil ngobrol.
"iya ya ternyata enak juga kuenya." kata sinta.
"iya, gue udah langganan lagi..tapi kayaknya ciko itu karyawan baru deh. soalnya selama ini gue belum pernah liat dia." kata syifa.
"eh fa, gue kan bentar lagi ultah. kayaknya gue udah jatuh hati sama kuenya. gue pesen kuenya di sna aja deh.' kata sinta.
"jatuh hatu sama kuenya apa sama sikonya?" kata syifa.
"apaan sih."sinta tersipu malu.
"ih, muka loe merah tuh.hayo.lo beneran suka ya sama ciko? ngaku deh" desak sifa
"gak koq, siapa lagi yang suka sma ciko. loe kali yang suka."
"emang , gue suka kok sama ciko. tapi loe jangan cemburu ya?" kata syifa.
"ih..cemburu, enggak la yau." sahut sinta.
"iya ..Percaya deh>' kata syifa.
"ya emang harus."kata sinta
* * *
Suatu hari sinta pergi ke mall untuk membeli keperluan ultahnuya. tak disangka saat sinta sedang melihat pernak-pernik di sebuh toko, dia berpapasan denga ciko, orang yang saat ini ia benci. sinta pun memasang muka masam di hadpan ciko dan dia segera pergi meninggalkannya untuk pergi ke toko lain. saat sinta akan menaiki eskalator menuju lantai dua, ciko terus memandanginya sembari turun menggunakan eskalator menuju lantai satu. sinta tidak suka kalau ciko terus memandanginya.
"apa loe liat-liat." kata sinta sambil melotot.
"ih...pede banget. mata-mata gue apa urusannya ama loe.' kata cio memancing emosi.
"dasar, cowok nyebelin.' kata sinta.

sinta langsung mengeluarkan dompet dari kantong belanjaannya yang baru dibelinya dan melemparkannya ke arah ciko. ternyata lemparan sinta meleset karena ciko menghinar dan akhirnya dompet itu mengenai ibu-ibu yang sedang berdiri di lantai satu. sinta merasa tidak enak dan langsung turun kembali ke lantai satu.
"maaf bu, saya gak sengaja. di sih memancing emosi saya." kata sinta sambil menunjuk jarinya ke arah ciko.
'ya udahlah gak papa, ibu ngerti kok, kalo orang pacaran kan biasa ribut." kata ibu-ibu.
"siapa lagi yang pacaran sama dia.' kata sinta.
"udah gak usah malu-malu. ibu tahu kok kalo kalian itu sama-sama suka.' kata ibu-ibu.
"udah lah bu gak usah dibahas. sekali lagi saya minta maaf ya bu." kata sinta.
'ya , ibu maafin." kata ibu.
* * *
"Nta, gue punya kabar buruk buat loe. kayaknya loe gak bisa ngerayain ultah loe deh. " kata syifa.
"Kenapa?" tanya sinta
"saatnya event organizernya gak bisa bantu kita. mereka semua lagi sibuk dan pembuat kue di tempat ciko juga lagi sibuk jadi gak bisa bantu." jelas syifa.
"cari yang lain aja dong, event organizer sama tempat mesen kue kan gak cuma itu." kata sinta.
"tapi semuanya sibuk." jelas syifa
"Kok bisa? tanya sinta
"ya, soalnya kan lagi banyak orang hajatan." kata syifa.
"terus pernak-pernik ini mau dikemanain dong? gue udah belanja banyak nih.'
"gimana kalau acara ultahnya dirayain kecil-kecilan aja. ya paling kita undang temen-temen deket aja, terus masalah kue kita gak usah pesen. beli aja yang kecil di toko kue."
"ok, kalu gitu loe yang ngatur semuanya." kata sinta
"beres bos."
semua persiapan acara ultah sinta telah dipersiapkan oleh syifa.
* * *
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. saat acara ultah sinta akan dimuali tiba-tiba lampu di rumah sinta mati. semua ruanagn pun menjadi gelap, tapi aneh sekali sinta tidak mendengar sura orang satu pun. padahal biasanya teman-temannya akan panik jika lampu mati. untunglaha lampu mati hanya terjadi beberapa menit dan kemudian lampu me nyala kembali. sinta sangat terkejut saat teman-temannya menyanyikan lagu happy brithday dan yang membawa kuenya adalah orang yang ia benci yaitu ciko. diatas kue tertancap lilin yang berbentuk angka 17 dan diatasnya tertulis KUE CINTA.
"Apa maksudnya tulisan kue cinta itu?" tanya sinta
"KUE CINTA maksudnya ker CIko dan siNTA." jelas coki
"gue gak ngerti.' kata sinta
"gini. maksudnya kue ini buat coki dan sinta yang hari ini ultah,'; jelas syifa.
'jadi si coki hari ini juga ultah? sama kaya gue dong." kata sinta
'yoi." kata syifa.
""kok loe bisa tahu kalo coki ultahnya sama kaya gue." tanya sinta.
"jadi gini ceritanya. gue sama coki itu sebenarnya udah akrab dan sering smsan/ telfontelfonan. waktu gue tahu kalo coki ultahnya bareng ma loe, gue usul sama coki buat ngerayain bareng. tapi si cokitakuit loe gak mau soalnya loe kan sebel banget sama coki. jadi tanpa sepengetahuan loe kita udah ngerencanain ini semua. sebenarnya gue gak jadi nyewa eventorganizer tapi gue bilang ke loe kalo semua event organizernya sibuk biar kita bisa ngerayain ultah loe seuai rencana. kue ini jugadibuat sendiri loh sama coki. gue baru tahu kalocoki sebenarnya jago bikin kue. coki juga pernah bilang kalo kalian pernah ketemu di mall waktu coki beli pernak-pernik buat ultah dia. sebenarnya coki pengen lagi akrab ama loe, cuma loenya aja yang selalau mendramatisir keadaan kalo ketemu dia. gue kan udah peranah bilang kalo si coki tuh sebenernya baik. ya udahalah daripada lilinya keburu abis tiup dulu dong, tapi jangan lupa make a wash ya.." kata syifa.

setelah mereka berdua meniup lilin, semua tamu pun bertepuk tangan.
"ini, kado buat kalian.' kata syifa sambil menyerahkan secarik kertas dan sebuah kotak kecil.
setelah kotak kecil pemberian syifa dibuka, ternyata kotak itu berisi 2 buah kalung yang berbentuk huruf yang berinisial C dan S. kalung itupun mereka pakai sesuai dengan inisial mereka. ciko huruf C dan sint huruf S. setelah secarik kertas itu dibuka, ciko dan sinta pun membacanya. isinya adlah.

RESEP SPESIAL KUE CINTA
bahan :
-2 buah hati
-1 batang cinta
1 kg kasih sayang
1/4 kg kemesraan
bumbu :
-1 ons setia
-1 gram curiga
-1 ons cemburu
1 sdm kejujuran
rasa :
- gelish
- kangen
- resah
cara ;
- 1 kan hati menjadi cinta
- kasih rasa dan tepikan curiga
- hilangkan cemburu
- tuangkan kasih sayang di atasnya
- hiasi dengan kesetiaan
- terakhir, taruhi dengan kejujuran

kue pun siap untuk dicoba

"ini maksudnya apa fa? "tanya sinta
"ya...itu resep kue cinta." kata syfa
"loe itu, ada-ada aja ya.' kata ciko
"ya iya dong, maklum gue kan orang paling kreatif se dunia. he,he..ciko boleh dong nanti loe ajarin gue buat kue yang enak, terutama kue cinta.' kata syifa.
"ok, gue akan ngajarin loe bikin kue yang paling enak dan gue bakal nyoba bikin kue dari resep yang loe kasih tadi.' kata ciko.
"kalo gitu gue tunggu kuenya. nanti loe tinggal kirim ke rumah gue. inget ya..orang pertama yang harus coba kue itu gue, jangan orang lain." kata sinta
"pasti dong, gue akan buat kue cinta itu dengan sepenuh hati dn tentu aja orang yang pertama kali harus coba adlah sinta, karena kue cinta dibuat dari ketulusan hati CIko dan siNTa yang akan menghasilkan KUE CINTA." kata Ciko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar